Aturan Rapid Tes Antigen Turunkan Penumpang Garuda Indonesia di Liburan Ini
Penumpang Garuda Indonesia turun 3-4 % habis pemerintahan umumkan keharusan calon penumpang untuk rapid test antigen selaku persyaratan melancong dengan pesawat.
Langkah Terbaik Memenangkan Permainan Sabung Ayam Online
"Buat Garuda sedikit ya, di bawah 5 %, kemungkinan seputar 3-4 persenan. Kemungkinan sebab profile penumpang Garuda ya, jika mereka ingin pergi, tinggal taati ketentuan baru pemerintahan," tutur Dirut PT Garua Indonesia, Irfan Setiaputra.
Lalu, Irfan menjelaskan, ada seputar tiga % calon penumpangnya yang lakukan kembalikan pas waktu ada ketentuan rapid tes antigen diaplikasikan.
"Tetapi, 2 kali lipatnya atau seputar enam persenan itu keinginan reschedule keluar masa liburan Natal dan Tahun Baru. Its Okay, kita masih layani," tutur Irfan.
Malahan, ada banyak penumpang Garuda Indonesia yang menghubunginya, menanyakan ketentuan itu.
Tetapi, Irfan merekomendasikan untuk selalu mengikut ketentuan itu. Itu disebutkan bukan lantaran ketentuan penerbangan semata-mata, tetapi usaha memberikan perasaan aman waktu liburan di wilayah lain.
"Ini kan penting buat Anda, untuk keluarga, buat lingkungan kota dituju. Malahan saya merekomendasikan jika balik lagi ke Jakarta atau kota asal, PCR kembali, supaya sama merasakan aman," kata Irfan.
Masalahnya pada musim liburan Natal dan Tahun Baru ini, penumpang Garuda Indonesia dan Citilink, banyak mengutamakan pilih tujuan tempat rekreasi yang jadi sekaligus desa halaman.
Di mana, beberapa penumpang Garuda Indonesia sempat tunda liburan pada peristiwa Lebaran di pertengah tahun, dan pilih pada tahun akhir ini.
Maskapal Garuda Indonesia akui siap bilamana diikutsertakan oleh Pemerintahan untuk membagikan vaksin Covid-19 ke semua daerah.
"Kita telah berikan (ke pemerintah), kemana saja, kapan saja, kita siap membagikan ini. Kelihatannya sekarang ini masih difinalisasi prosesnya di pemerintahan, tetapi satu kali lagi, kita siap," keras Direktur Khusus Garuda Indonesia, Irfan Setyaputra, waktu dijumpai di Terminal 3 Lapangan terbang Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Rabu (23/12/2020).
Menurut dia, untuk sekarang ini, cuman maskapal Garuda Indonesia yang bersertifikasi untuk bawa produk farmasi. Berarti, telah ada proses dan langkah yang persiapkan Garuda Indonesia untuk bawa vaksin itu secara aman sampai turun dari pesawat.
Tindakan tiap vaksin juga berlainan, seperti bawa Sinovac harus ada pada temperatur -2 sampai -8 derajat selsius. Lantas, Pfizer harus ada di -70, hingga tindakan spesial ke-2 nya juga berlainan.
"Berarti kita harus sanggup punyai lokasi yang di saat dikirimkan, sanggup untuk jaga temperatur itu. Kami juga sampaikan dan kordinasikan persiapan ini ke Biofarma dan Kementerian BUMN," papar Irfan.
Karena itu, berasa siap untuk diikutsertakan dalam penjemputan dan distributor vaksin Covid-19, Garuda Indonesia akui berkeberatan, bilamana nanti malahan maskapal yang lain mengusungnya.
"Kan vaksin untuk masyarakat Indonesia, jadi memakainya maskapal Indonesia juga. Kami sedia," tegasnya kembali. (Pramita Tristiawati)
Maskapal nasional Garuda Indonesia akan kembali membuka penerbangan esok, Kamis (7/5/2020). Direktur Khusus Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, jam 15.00 WIB ini hari, Garuda sudah buka booking penerbangan di situs resminya, Garuda-I...